Sabtu, 22 Februari 2025

Daur Ulang Sampah Kertas Menjadi Peta Relief Indonesia

 Langkah-langkah pembuatan Peta

1.   1. Mengumpulakn sampah kertas


Potong kertas menjadi kecil kecil

1.  2.  Memotong kertas menjadi kecil-kecil


1. 3.  Merendam sobekan kertas

Kertas yang telah di potong kecil-kecil direndam didalam air


1.  4.  Menggambar peta Indonesia di papan triplek


Sambil menunggu kertas direndam gambar sketsa peta diatas papan kayu


1.  5.  Setelah merendam kertas beberapa jam, kertas di remas remas menjadi bubur

Proses peleburan kertas

1.   6. Memasak bubur kertas di campur dengan tepung tapioka tapioka kanpati kanji

Proses memasak bubur kertas dengan tepung kanji


1. 7.   Menuangkan adonan bubur kertas ke atas gambar peta


Adonan ditata rapi sesuai dengan sketsa yang sudah dibuat sebelumnya

1.  8.  Gambar peta yang sudah di tuangi adonan di tunggu kering baru di warnai



9. Tahap mewarnai peta


10. Gambar peta yang sudah selesai diwarnai
















Jumat, 21 Februari 2025

KAMPANYE PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN ORGANIK DI SEKOLAH

 Sampah dibedakan menjadi 3 yaitu sampah organik, anorganik, dan b3

sampah organik seperti daun kering, ranting, kertas dan sebagainya yang berasal dari alam. Sedangkan anorganik seperti cup, sedotan, mika, dan lainnya yang berasal dari pabrik bukan dari alam, sampah b3 adalah bahan berbahaya yang beracun, sampah yang dapar membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia contoh baterai bekas, obat-obatan kadaluarda, cat dan pelarut


hasil dari daur ulang sampah anorganik




pemanfaatan botol bekas menjadi hidroponik



Hasil daur ulang dari sampah anorganik



















KAMPANYE KONSERVASI AIR

 


            Air menjadi unsur terpenting dalam kehidupan. Untuk tetap mendapatkan manfaat dari air perlu tindakan pelestarian air. Konservasi air menjadi solusi yang penting untuk tetap dapat melstarikan air.

Kader-kader adiwiyata SMP Negeri 1 kedungjati melaksanakan kegiatan kampanye konservasi air dengan menggalakan penghematan air. Salah satu cara yang ditempuh yakni memasang stiker dan poster penghematan air difasilitas-fasilitas air.


Mencuci Tangan di depan kelas



Memanfaatkan limbah air untuk menyiram tanaman 



Mencuci tangan

SOSIALISASI PENGELOLAHAN SAMPAH MELALUI 3R KE WARGA SEKITAR SEKOLAH

 Sosialisasi pada warga Kedungjati desa Kalijorong tentang pentingnya melakukan 3R agar warga dapat memanfaatkan sampah dan bahayanya sampah bagi lingkungan


Dokumentasi setelah melakukan sosialisasi 


 

KONSERVASI ENERGI

 

1.     1.  Membuka tirai jendela sebelum KBM

Membuka tirai agar cahaya masuk

2.  Mematikan kipas angin setelah KBM



Mematikan kipas angin setelah dipakai






Mematikan kipas angin setelah dipakai



3

1.   3.  Mematikan lampu setelah KBM




Mematikan lampu setelah dipakai






















Kamis, 20 Februari 2025

Kampanye Konservasi Energi SMP N 1 Kedungjati


Energi merupakan unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu diantaranya adalah energi listrik. Meskipun listrik merupakan energi yang dapat diperbarui akan tetapi penggunaannya harus dengan bijak.Dalam kesempatan ini kader-kader adiwiyata SMP Negeri 1 Kedungjati  mengkampanyekan tentang penggunaan energi secara bijak. Salah satu tindakan penghematan energi yaitu dengan cara mematikan lampu jika lampu tidak diperlukan atau disianghari yang terang.

Kader adiwiyata membuka tirai untuk penerngan alami matahari 


Kader adiwiyata mematikan saklarkipas dan lampu

 


Internalisasi GPBLHs bagi Warga Sekolah SMP N 1 Kedungjati




GPBLHs (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan. Internalisasi GPBLHs di SMP N 1 Kedungjati menjadi langkah strategis dalam membentuk budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.


Tujuan Internalisasi GPBLHs

Menanamkan Kesadaran Lingkungan

Siswa, guru, dan seluruh warga sekolah didorong untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

cuci tangan di depan kelas 

Membangun Perilaku Berbudaya Lingkungan

Dengan menerapkan prinsip GPBLHs, diharapkan warga sekolah dapat mengembangkan kebiasaan positif, seperti mengurangi sampah, melakukan daur ulang, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Mewujudkan Sekolah Berwawasan Lingkungan

Internalisasi ini bertujuan agar sekolah dapat menjadi contoh dalam penerapan pendidikan lingkungan hidup, baik dalam pembelajaran maupun dalam praktik sehari-hari.

Strategi Internalisasi GPBLHs

Integrasi dalam Pembelajaran

Guru mengajarkan nilai-nilai kepedulian lingkungan melalui berbagai mata pelajaran, seperti IPA, IPS, dan Pendidikan Kewarganegaraan.


Kegiatan Ekstrakurikuler dan Projek Lingkungan

Sekolah mengadakan berbagai kegiatan seperti penghijauan, bank sampah, dan program adiwiyata untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam menjaga lingkungan.


Penerapan Kebiasaan Sehari-hari

Sekolah menerapkan kebijakan seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan menggunakan energi secara efisien.


Kolaborasi dengan Pihak Eksternal

SMP N 1 Kedungjati dapat bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup, komunitas hijau, atau lembaga terkait untuk meningkatkan efektivitas program GPBLHs.


Dengan melakukan internalisasi GPBLHs secara konsisten, SMP N 1 Kedungjati dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan serta membentuk generasi muda yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.